Press ESC to close

Dasar-dasar Data Analyst

Dasar-dasar Data Analyst- Berkenalan dulu yuk! Ketika bicara soal dunia data, profesi data analyst pasti jadi salah satu yang sering muncul di pikiran.

Tapi sebenarnya, apa sih dasar-dasar data analyst yang perlu kamu pahami sebelum nyemplung lebih dalam ke bidang ini?

Artikel ini akan membahas pondasi penting yang perlu kamu kuasai jika ingin berkarier sebagai data analyst.

Kita bakal obrolin mulai dari pemahaman statistik dasar, tools yang umum dipakai, sampai cara menyampaikan insight dari data dengan menarik. Santai aja bacanya, kita bikin bahasannya ngalir kayak ngobrol, ya!

Memiliki Sertifikasi Data Analyst bisa menjadi nilai tambah yang kuat, karena menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan analisis data yang teruji dan siap membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data dengan lebih akurat.

Apa Itu Data Analyst dan Kenapa Penting?

Sebelum menyelami dasar-dasar data analyst, penting banget untuk tahu dulu peran data analyst itu sendiri.

Data analyst adalah orang yang bertugas mengolah data mentah menjadi informasi yang bisa membantu perusahaan membuat keputusan.

Mereka bukan cuma jago ngitung atau ngoding, tapi juga mampu membaca pola dari data dan menjadikannya dasar dari sebuah tindakan.

Di era digital kayak sekarang, hampir semua hal menghasilkan data. Nah, di sinilah data analyst dibutuhkan mereka yang jadi jembatan antara data dan strategi.

Seorang data analyst berperan penting dalam hampir semua aspek bisnis, dari pemasaran, operasional, keuangan, hingga pengembangan produk.

Insight dari data yang mereka hasilkan bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi, memahami pelanggan, dan menyusun strategi masa depan.

Komponen Penting dalam Dasar-Dasar Data Analyst

Kita nggak bisa langsung jago analisis data tanpa ngerti dasar-dasarnya dulu. Nah, komponen utama dalam profesi ini mencakup pemahaman statistik, kemampuan menggunakan tools, dan juga cara menyampaikan hasil analisis dengan bahasa yang mudah dipahami.

Sekarang kita bahas satu per satu komponen tersebut, dimulai dari hal yang jadi fondasi utama: statistik.

1. Statistika dan Pemahaman Data

Sebelum kamu ngoding atau main tools canggih, kamu harus ngerti dulu konsep dasar statistik. Statistik adalah pondasi utama dalam dasar-dasar data analyst. Tanpa pemahaman ini, kamu bakal kesulitan menganalisis data secara benar.

Statistika dasar mencakup pemahaman tentang rata-rata, median, modus, varians, dan standar deviasi. Kamu juga harus ngerti konsep distribusi data dan outlier. Semua ini membantu kamu buat ambil keputusan berdasarkan data yang solid.

2. Mengapa Statistika Penting untuk Analisis Data?

Statistik memungkinkan kamu memahami karakteristik data, mendeteksi anomali, dan menarik kesimpulan yang valid. Tanpa ini, keputusan yang kamu buat bisa salah arah karena interpretasi data yang kurang tepat.

Mengolah Data dengan Spreadsheet dan Excel

Setelah ngerti konsep statistik, sekarang saatnya belajar cara mengolah data. Salah satu tools paling umum dan mudah digunakan adalah spreadsheet, seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Meski terkesan simpel, Excel punya peran penting dalam dasar-dasar data analyst.

Sebelum kita bahas fungsi-fungsi spesifik, kamu perlu tahu dulu kenapa Excel begitu penting. Selain mudah diakses, Excel juga bisa digunakan untuk membersihkan data, membuat pivot table, hingga analisis sederhana tanpa perlu coding.

1. Fungsi Dasar Excel untuk Analisis Data

Dalam Excel, kamu akan banyak berkenalan dengan fungsi-fungsi seperti AVERAGE, MEDIAN, IF, VLOOKUP, dan lainnya. Fungsi-fungsi ini membantu kamu dalam merapikan data dan menemukan insight awal.

Excel juga sangat berguna untuk membuat grafik sederhana yang bisa menggambarkan tren atau distribusi data secara visual. Jadi, walaupun terlihat dasar, penguasaan Excel adalah bagian penting dari skill set data analyst.

2. Tips Mengoptimalkan Excel

Gunakan shortcut keyboard, named ranges, dan conditional formatting untuk mempercepat pekerjaan. Ini bisa sangat membantu ketika kamu sedang mengerjakan dataset yang besar dan kompleks.

Mengakses dan Mengolah Data Besar dengan SQL

Kalau Excel udah terasa sempit, artinya kamu siap naik level ke pengolahan data yang lebih besar. Nah, di sinilah Structured Query Language alias SQL berperan penting.

SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengambil dan mengolah data dari database. Dalam dasar-dasar data analyst, kemampuan menulis query SQL itu wajib hukumnya. Karena sebagian besar data perusahaan disimpan di database relasional.

1. Perintah Dasar dalam SQL yang Wajib Dikuasai

Dalam proses belajar SQL, kamu akan akrab dengan perintah SELECT, WHERE, JOIN, GROUP BY, dan ORDER BY. Perintah-perintah ini berguna untuk memfilter, menggabungkan, dan menganalisis data langsung dari sumbernya.

Belajar SQL mungkin butuh waktu, tapi begitu kamu menguasainya, kamu bisa mengakses data besar tanpa perlu bergantung ke orang lain. Ini akan jadi nilai tambah besar buat kamu sebagai calon data analyst.

2. Studi Kasus Penggunaan SQL

Misalnya kamu ingin tahu siapa saja pelanggan yang melakukan pembelian lebih dari lima kali dalam sebulan terakhir. Dengan SQL, kamu bisa membuat query yang langsung memberikan jawaban dari database, cepat dan akurat.

Membuat Visualisasi Data yang Menarik dan Informatif

Analisis yang baik nggak akan berguna kalau hasilnya nggak bisa disampaikan dengan jelas. Maka dari itu, kemampuan membuat visualisasi data adalah bagian penting dari dasar-dasar data analyst.

Sebelum kita belajar tools visualisasi, pahami dulu tujuannya. Visualisasi bukan cuma soal tampilan, tapi cara menyampaikan informasi secara cepat dan mudah dimengerti.

1. Tools dan Teknik Visualisasi untuk Data Analyst

Beberapa tools visualisasi populer antara lain Tableau, Power BI, dan matplotlib jika kamu menggunakan Python. Di sinilah kamu bisa mengubah angka-angka menjadi grafik dan dashboard yang menarik.

Dalam membuat visualisasi, kamu perlu memahami jenis grafik yang sesuai untuk tiap data. Misalnya line chart untuk tren, bar chart untuk perbandingan, atau pie chart untuk proporsi.

2. Prinsip Visualisasi yang Efektif

Gunakan desain yang sederhana dan bersih, hindari warna yang terlalu mencolok, dan pastikan label pada grafik mudah dibaca. Visualisasi yang efektif bisa membuat insight lebih cepat dipahami.

Storytelling dengan Data: Menyampaikan Insight Secara Efektif

Kemampuan terakhir yang nggak kalah penting dalam dasar-dasar data analyst adalah storytelling. Yap, kamu harus bisa menyampaikan hasil analisis dalam bentuk cerita yang mudah dipahami audiens.

Sebelum masuk ke bagian teknisnya, kita pahami dulu kenapa storytelling penting. Angka dan grafik mungkin menarik buat kamu, tapi belum tentu buat orang lain. Dengan storytelling, kamu membantu audiens memahami data dengan konteks yang relevan.

1. Teknik Storytelling untuk Data Analyst

Mulailah dengan menjelaskan masalah yang ingin diselesaikan. Lalu sampaikan insight dari data yang kamu temukan.

Terakhir, berikan rekomendasi atau tindakan berdasarkan hasil analisis tersebut, Storytelling membuat kamu bukan hanya jadi analis yang pintar, tapi juga komunikator yang efektif.

2. Contoh Nyata Storytelling dari Data

Bayangkan kamu bekerja di sebuah perusahaan e-commerce dan menemukan bahwa pelanggan lebih sering belanja di malam hari.

Daripada hanya menyampaikan fakta itu, kamu bisa menyusun narasi: “Kami menemukan pola belanja malam hari yang meningkat 30%, ini menunjukkan peluang untuk kampanye iklan waktu malam agar lebih efektif.”

Kesimpulan

Jadi, dasar-dasar data analyst itu nggak cuma soal ngerti angka atau bisa pakai tools. Kamu juga harus punya pemahaman statistik, kemampuan mengolah data, skill membuat visualisasi, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Mulailah dari yang paling dasar seperti Excel dan statistik, lalu naik ke SQL dan tools visualisasi. Terakhir, asah kemampuan storytelling kamu agar hasil analisis bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Semoga artikel ini bisa jadi titik awal kamu buat mendalami dunia data. Yuk terus belajar dan eksplorasi, siapa tahu kamu adalah data analyst hebat berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sertifikasi Kompetensi Teknologi Pilihan
This error message is only visible to WordPress admins

Error: No feed with the ID 1 found.

Please go to the Instagram Feed settings page to create a feed.

@Katen on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: No feed with the ID 1 found.

Please go to the Instagram Feed settings page to create a feed.